Arab Saudi tidak hanya dikenal dengan gurun pasirnya yang luas dan situs-situs bersejarah yang penuh makna, tapi juga dengan kekayaan kuliner tradisionalnya, termasuk aneka permen yang menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat. Permen tradisional Saudi bukan sekadar camilan manis, melainkan juga simbol keramahtamahan, perayaan, dan warisan turun-temurun. Di antara berbagai jenis yang populer, halwa dan nougat dengan kacang hijau menjadi contoh sempurna bagaimana rasa manis dipadukan dengan bahan-bahan alami dalam tradisi yang sudah berusia ratusan tahun.
Halwa Saudi merupakan salah satu jenis permen paling ikonik di kawasan Timur Tengah. Teksturnya lembut dan sedikit lengket, dibuat dari campuran tepung, gula, minyak, dan rempah-rempah seperti kapulaga atau kunyit. Warna dan rasa halwa bisa bervariasi tergantung daerahnya, namun iam-love.co satu ciri khas tetap ada: rasa manis yang kaya dan aroma rempah yang kuat. Di banyak rumah Saudi, halwa disajikan sebagai suguhan utama ketika menerima tamu, terutama saat perayaan keagamaan seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Tak jarang pula halwa dipadukan dengan kacang-kacangan seperti kacang mete atau pistachio untuk menambah tekstur dan kelezatan.
Berbeda dengan halwa yang kenyal, nougat versi Saudi memiliki tekstur yang lebih padat dan sering kali diperkaya dengan berbagai kacang, salah satunya kacang hijau. Kacang hijau atau mung bean dikenal dengan manfaat kesehatannya dan digunakan sebagai bahan utama dalam beberapa variasi nougat. Kacang ini tidak hanya memberi rasa khas yang gurih dan manis secara alami, tetapi juga menambah warna hijau alami yang membuat tampilan nougat semakin menarik. Proses pembuatannya cukup rumit karena melibatkan perebusan gula dengan suhu tertentu agar teksturnya tepat—tidak terlalu keras tapi tetap bisa digigit dengan nyaman.
Penggunaan kacang hijau dalam nougat menunjukkan kreativitas masyarakat Saudi dalam menggabungkan bahan lokal dengan teknik memasak tradisional. Selain memberikan rasa unik, kacang hijau juga dipercaya memberikan energi dan nutrisi. Karena itu, permen ini tidak hanya menjadi camilan, tetapi juga bagian dari makanan ringan bergizi yang cocok disajikan bersama teh Arab atau kopi gahwa yang pahit. Perpaduan rasa manis dari nougat dan rasa pahit dari kopi menciptakan harmoni cita rasa yang sangat dihargai dalam budaya Timur Tengah.
Di pasar-pasar tradisional seperti di Riyadh atau Jeddah, permen seperti halwa dan nougat dijual dalam berbagai bentuk dan kemasan. Ada yang dibungkus sederhana dengan kertas minyak, ada pula yang dikemas secara modern untuk oleh-oleh wisatawan. Meskipun dunia modern membawa banyak pilihan permen dari luar negeri, masyarakat Saudi tetap menjaga tradisi ini karena permen tradisional bukan hanya soal rasa, tapi juga nilai budaya dan emosional yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA: Dessert Bento Box: Kemasan Kekinian untuk Oleh-Oleh Manis Madinah